Marabahan, Kalimantan Selatan – Kodim 1005/Barito Kuala kembali menunjukkan komitmennya dalam memperkuat pembinaan teritorial dan mempererat kemanunggalan TNI–Rakyat melalui kegiatan Pembinaan Peta Jarak Jaring Teritorial TA 2025, bertempat di Aula Moch Yamin Kodim 1005/Batola, Marabahan, Kabupaten Barito Kuala, Pada Selasa (18 November 2025).
Kegiatan ini mengusung tema “Mewujudkan Binter TNI AD yang Adaptif melalui Kegiatan Pembinaan Jaring Mitra Karib Guna Mengoptimalkan Deteksi Dini, Cegah Dini, Temu Cepat dan Lapor Cepat bagi Apkowil.”
Sebanyak ± 70 peserta menghadiri kegiatan tersebut, terdiri dari Pasiter Kodim 1005/Barito Kuala Kapten Caj Wahyuni Aziz mewakili Dandim 1005/Batola, perwakilan Dishub, Rutan Batola, Satpol PP, Dukcapil, para Danramil, Babinsa, serta perwakilan kepala desa dari berbagai kecamatan. Kolaborasi lintas instansi ini menjadi gambaran nyata bahwa TNI, pemerintah daerah, dan aparat desa merupakan satu kesatuan yang saling mendukung dalam menjaga keamanan wilayah.
Dalam sambutannya yang dibacakan oleh Pasiter Kodim 1005/Batola Kapten Caj Wahyuni Aziz, Dandim 1005/Barito Kuala Letkol Inf Andika Suseno, S.I.P. menegaskan bahwa setiap unsur pemerintah, baik di tingkat kabupaten, kecamatan, maupun desa, memiliki tanggung jawab yang sama sebagai bagian dari masyarakat Indonesia dalam menjaga keutuhan bangsa.
“Kita sebagai aparat pemerintah, baik tingkat kabupaten, kecamatan maupun desa, merupakan bagian dari masyarakat Indonesia yang memiliki tugas dan tanggung jawab yang sama sebagai abdi negara demi kepentingan bangsa dan keutuhan NKRI,” Tegas Dandim dalam sambutannya.
Dandim juga memberikan apresiasi atas sinergitas yang telah terbangun selama ini, terutama dalam menjaga stabilitas wilayah Kodim 1005/Barito Kuala.
“Saya mengucapkan terima kasih atas sinergitas yang telah terbangun selama ini. Keberadaan aparat pemerintah, baik TNI, Pemda maupun aparat desa di masing-masing wilayah, telah berkontribusi positif dalam menjaga stabilitas dan kondusifitas di wilayah Kodim 1005/Barito Kuala,” Ungkapnya.
Dalam sambutannya, Dandim juga menjelaskan bahwa TNI AD memiliki peran strategis dalam membantu pemerintah daerah melalui berbagai program yang langsung menyentuh kebutuhan masyarakat.
“Tugas dan peran TNI AD salah satunya adalah membantu pemerintah daerah melalui operasi bakti dan karya bakti. Bapak Kasad memberikan kebijakan berupa program unggulan TNI AD yang meliputi TMAB (TNI Manunggal Air Bersih), ketahanan pangan, bersatu dengan alam, pendampingan percepatan penanganan stunting, renovasi RTLH dan MCK, serta pembersihan lingkungan,” Jelasnya.
Program-program tersebut mencerminkan bagaimana TNI selalu hadir memberikan solusi, menjawab persoalan rakyat, serta meningkatkan kesejahteraan masyarakat melalui kegiatan teritorial yang adaptif dan berkelanjutan.
Pembinaan peta jarak jaring teritorial merupakan kegiatan penting dalam rangka meningkatkan ketahanan wilayah melalui penguatan hubungan antara aparat teritorial dengan masyarakat, termasuk perangkat desa dan instansi terkait. Kegiatan ini juga menjadi ruang untuk memperkuat mekanisme deteksi dini, cegah dini, temu cepat, dan lapor cepat, agar setiap potensi ancaman dapat segera ditangani sebelum berkembang menjadi gangguan keamanan.
Selain itu, peran mitra karib atau jaring teritorial menjadi krusial dalam memberikan informasi awal terkait dinamika di desa maupun kecamatan sehingga TNI dapat bersinergi dengan pemerintah daerah untuk menjaga stabilitas situasi.
Dalam sesi penekanan, Dandim melalui Pasiter juga mengajak semua pihak, terutama kepala desa, untuk terus memperkuat koordinasi dengan Babinsa dan aparat terkait lainnya. Hal ini penting agar setiap potensi gangguan keamanan, gejolak sosial, maupun persoalan masyarakat dapat segera dilaporkan dan ditangani dengan cepat.
“Kami mengajak seluruh pihak terkait, khususnya kepala desa, untuk terus berkoordinasi dan melaporkan setiap kejadian menonjol agar dapat ditindaklanjuti secara cepat dan tepat,” Imbau Pasiter.
Melalui kegiatan ini, Kodim 1005/Barito Kuala kembali menunjukkan bahwa TNI bukan hanya sebagai garda terdepan pertahanan negara, tetapi juga sahabat masyarakat dan mitra pemerintah daerah dalam membangun wilayah. Pembinaan teritorial seperti ini menjadi bukti nyata bahwa TNI selalu hadir, dekat, dan peduli terhadap kondisi sosial masyarakat.
Kegiatan tersebut ditutup dengan sesi diskusi dan tanya jawab, yang diharapkan dapat menambah pemahaman seluruh peserta mengenai pentingnya deteksi dini dan upaya menjaga keamanan wilayah secara terpadu.(1005).
