ACEH BARAT – Musibah banjir yang melanda sejumlah gampong di Kecamatan Woyla Barat, Kabupaten Aceh Barat, memantik perhatian berbagai unsur Muspika untuk bergerak cepat memberikan bantuan kepada warga terdampak. Komandan Koramil 0105-10/Woyla Barat, Kapten Inf Rahmad Edy Kodim 0105/Aceh Barat, bersama Camat Woyla Barat Kamaruddin, S.E., serta unsur Muspika lainnya, terjun langsung ke lapangan menyalurkan bantuan ke beberapa titik pengungsian.
Dalam peninjauan tersebut, rombongan mendatangi sejumlah lokasi yang menjadi tempat warga mengungsi akibat tingginya debit air yang menggenangi permukiman. Bantuan yang disalurkan berupa mi instan, beras, dan air mineral sebagai kebutuhan dasar yang sangat dibutuhkan masyarakat selama masa tanggap darurat.
Namun, tidak semua titik pengungsian dapat dijangkau karena kondisi banjir yang cukup parah. Beberapa lokasi belum bisa ditembus akibat akses jalan yang terputus dan tingginya genangan air. Petugas di lapangan menyebutkan masih diperlukan perahu karet (LCR) untuk menjangkau titik-titik yang terisolasi tersebut.
Kapten Inf Rahmad Edy menegaskan bahwa pihaknya akan terus berupaya menjangkau seluruh warga terdampak meski dengan keterbatasan sarana.
“Kami bersama Muspika terus berkoordinasi untuk memastikan semua warga terdampak mendapatkan bantuan. Beberapa titik belum dapat kami capai karena membutuhkan perahu karet, namun kami akan berupaya maksimal agar bantuan tiba secepatnya,” ujarnya.
Sementara itu, Camat Woyla Barat, Kamaruddin, S.E., menyampaikan bahwa pemerintah kecamatan terus memantau perkembangan situasi banjir serta mengoordinasikan kebutuhan logistik di lapangan.
“Kami mengimbau masyarakat untuk tetap waspada. Pemerintah kecamatan bersama TNI dan Polri terus berupaya memberikan pelayanan terbaik, terutama memastikan bantuan tersalurkan dengan baik meski aksesnya terbatas,” tutur Kamaruddin.
Muspika Woyla Barat juga berharap cuaca segera membaik agar proses evakuasi dan penyaluran bantuan dapat berjalan lebih optimal. Hingga saat ini, petugas masih bersiaga di sejumlah titik rawan dan posko pengungsian guna memastikan keselamatan warga.
