Dandim 1316/Boalemo Dukung Pembangunan Daerah melalui Program Bambu

oleh

Labuan Bajo – Letkol Czi Yuda Herizal S.H., Komandan Distrik Militer 1316/Boalemo, menyampaikan optimisme tinggi usai mengikuti Studi Tiru Pengembangan Bambu di Kabupaten Manggarai Barat, NTT, pada Senin (17/11/2025). Program bambu yang dikenal sebagai Permata Hijau dinilai mampu menjadi solusi nyata bagi upaya penanggulangan kemiskinan, penurunan stunting, serta penguatan ekonomi masyarakat Boalemo.

Rombongan Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Boalemo yang hadir dalam kegiatan tersebut meliputi Bupati Boalemo Drs. Rum Pagau, Ketua DPRD Karyawan Eka Putra Noho S.Sos, Kepala Kejaksaan Negeri Boalemo Nurul Anwar S.H., M.Hum, Dandim 1316/Boalemo Letkol Czi Yuda Herizal S.H., Wakil Bupati Boalemo Hi. Lahmudin Hambali S.Sos., M.Si, Kaban Kesbangpol Asni Abubakar Yusuf, serta sejumlah pejabat lainnya.

Kunjungan ini dilakukan setelah Boalemo menilai bahwa program bambu di Manggarai Barat berhasil memadukan pertumbuhan ekonomi dengan pelestarian lingkungan. Rombongan diterima langsung oleh Bupati Manggarai Barat Edistasius Endi sebelum melanjutkan kunjungan ke Arboretum Bambu di kawasan Batu Cermin serta lokasi produksi Bambu Lestari guna mempelajari proses hulu hingga hilir.

Seluruh unsur Forkopimda turut berdiskusi aktif mengenai model kemitraan penyediaan bahan baku, sistem produksi bambu menjadi produk bernilai tinggi seperti meja, kursi, hingga sepeda, serta strategi distribusi untuk memperluas pemasaran produk bambu lokal.

Dandim Letkol Czi Yuda Herizal S.H. menegaskan bahwa pengembangan bambu menawarkan manfaat ganda bagi masyarakat Boalemo. Ia menyebutkan bahwa selain bernilai ekonomi tinggi dan berpotensi ekspor, rebung bambu juga memiliki kandungan protein yang dapat menjadi solusi ketahanan pangan serta membantu menekan angka stunting. Ia menambahkan bahwa keterlibatan Kodim 1316/Boalemo dalam studi tiru ini merupakan bentuk dukungan TNI terhadap pembangunan daerah.

Bupati Manggarai Barat Edistasius Endi turut menjelaskan keberhasilan program bambu di wilayahnya yang berkontribusi pada penanganan stunting melalui pemanfaatan rebung sebagai pangan bergizi, penguatan ekonomi masyarakat melalui industri bambu, hingga konservasi lingkungan karena tanaman bambu mampu mencegah abrasi dan erosi. Hal tersebut dinilai relevan dengan kondisi geografis Boalemo yang banyak memiliki daerah perbukitan rawan longsor.

Kunjungan ini diharapkan menjadi langkah awal bagi Kabupaten Boalemo untuk mengadopsi model pengelolaan bambu berkelanjutan, sehingga Permata Hijau dapat menjadi penggerak utama peningkatan kesejahteraan masyarakat dan ekonomi daerah di masa mendatang.(1316).

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *