BARITO KUALA – Suasana Desa Tumih, Kecamatan Wanaraya, Jumat (24/10) pagi tampak berbeda dari biasanya. Masyarakat bersama unsur TNI dan pemerintah daerah sudah bersiap menyambut kedatangan Tim Pengawasan dan Evaluasi (Wasev) TMMD Ke-126, yang dipimpin langsung oleh Aslog Panglima TNI Mayjen TNI Rudy Puruwito, S.E., M.M.
Kunjungan kerja ini menjadi perhatian besar warga setempat. Di bawah langit cerah pagi itu, rombongan Tim Wasev tiba di lokasi kegiatan TMMD Kodim 1005/Barito Kuala — sebuah program terpadu yang telah mengubah wajah desa dan membawa manfaat nyata bagi masyarakat.
Kehadiran Tim Wasev di Desa Tumih disambut langsung oleh Bupati Barito Kuala Dr. H. Bahrul Ilmi, S.H., M.H., bersama Forkopimda, pejabat Korem 101/Antasari, serta jajaran Kodim 1005/Batola.
Acara penyambutan berlangsung di halaman Kantor Kecamatan Wanaraya dengan penuh keakraban, diawali doa bersama dan sambutan dari Bupati Batola.
Dalam sambutannya, Bupati menyampaikan apresiasi mendalam atas pelaksanaan TMMD yang selama ini telah membantu percepatan pembangunan di daerah pedesaan.
“Kami atas nama Pemerintah dan masyarakat Barito Kuala menyampaikan terima kasih atas dedikasi dan kerja nyata TNI, khususnya Kodim 1005/Batola, yang telah turun langsung membantu membangun desa kami,” ucap Bupati Bahrul Ilmi.
Beliau menegaskan, TMMD tidak hanya menghasilkan pembangunan fisik, tetapi juga membangkitkan semangat kebersamaan, gotong royong, dan nasionalisme masyarakat.
Setelah prosesi penyambutan, Ketua Tim Wasev Mayjen TNI Rudy Puruwito memberikan pengarahan di hadapan jajaran Satgas TMMD, pemerintah daerah, dan masyarakat.
Ia menjelaskan, kunjungan ini bertujuan untuk mengevaluasi dan memastikan pelaksanaan TMMD berjalan efektif, efisien, serta sesuai kebutuhan warga.
“TMMD adalah wujud kemanunggalan TNI dengan rakyat. Kami ingin melihat langsung di lapangan apakah program yang dijalankan benar-benar memberi manfaat bagi masyarakat,” ujar Mayjen Rudy.
Menurutnya, kegiatan TMMD tidak hanya fokus pada pembangunan fisik seperti jalan, mushola, pos kamling, atau rumah warga, tetapi juga peningkatan kualitas masyarakat melalui berbagai penyuluhan nonfisik seperti kesehatan, pertanian, dan wawasan kebangsaan.
“Kami berharap apa yang dibangun melalui TMMD dapat dirawat dan dimanfaatkan dengan baik. Hasilnya harus bisa mempercepat roda ekonomi dan meningkatkan kesejahteraan warga desa,” tambahnya.
Usai pengarahan, rombongan Tim Wasev bersama pejabat daerah meninjau sejumlah titik sasaran TMMD di Desa Tumih.
Lokasi pertama yang dikunjungi adalah rehab mushola yang kini tampak lebih layak dan nyaman digunakan warga untuk beribadah. Selanjutnya, rombongan meninjau Taman Makam Almarhum Barisan (TMAB), rehabilitasi rumah tidak layak huni (RTLH), pembangunan pos kamling, serta fasilitas MCK dan jalan perkerasan sepanjang ±1.850 meter.
Di setiap lokasi, Mayjen TNI Rudy Puruwito tampak berbincang langsung dengan warga, menanyakan manfaat dan harapan mereka terhadap program TMMD.
Senyum dan ungkapan terima kasih dari masyarakat menjadi bukti nyata bahwa kehadiran TNI di desa mereka benar-benar dirasakan.
Program TMMD Ke-126 Kodim 1005/Barito Kuala merupakan kolaborasi antara TNI, Pemerintah Daerah, dan masyarakat.
Sasaran fisik dan nonfisik dilaksanakan secara terpadu untuk mewujudkan desa yang lebih maju dan mandiri.
Kegiatan nonfisik meliputi penyuluhan kesehatan, kamtibmas, pertanian, serta sosialisasi rekrutmen TNI dan pengobatan gratis yang menyentuh langsung kebutuhan warga.
“Pemerintah daerah berkomitmen untuk mendukung penuh setiap program yang melibatkan TNI dalam pembangunan desa. Karena kami percaya, bersama TNI, pembangunan bisa lebih cepat dan tepat sasaran,” ungkapnya.
Setelah meninjau seluruh sasaran TMMD, rombongan Tim Wasev mengakhiri kunjungan dengan ramah tamah di Kantor Kecamatan Wanaraya.
Kunjungan kerja ini berlangsung tertib, aman, dan penuh kehangatan, meninggalkan kesan mendalam bagi masyarakat Desa Tumih yang merasakan langsung dampak nyata dari kemanunggalan TNI dan rakyat.(1005).
