BARITO KUALA – Tim Pengawasan dan Evaluasi (Wasev) TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) Ke-126 melaksanakan kunjungan kerja ke lokasi kegiatan TMMD Kodim 1005/Barito Kuala di Desa Tumih, Kecamatan Wanaraya, Jumat (24/10).
Kunjungan tersebut dipimpin langsung oleh Aslog Panglima TNI Mayjen TNI Rudy Puruwito, S.E., M.M. selaku Ketua Tim Wasev, didampingi Paban IV/Faskon Slog TNI Kolonel Czi Bayu Kurniawan, S.E., M.Tr.
Kehadiran Tim Wasev disambut hangat oleh Bupati Barito Kuala Dr. H. Bahrul Ilmi, S.H., M.H., beserta unsur Forkopimda, pejabat Korem 101/Antasari, dan jajaran Kodim 1005/Batola. Rombongan kemudian meninjau berbagai sasaran fisik dan nonfisik yang tengah dikerjakan oleh Satgas TMMD Ke-126, seperti rehabilitasi mushola, pembangunan pos kamling, perkerasan jalan, RTLH, serta fasilitas MCK di Desa Tumih.
Dalam arahannya, Mayjen TNI Rudy Puruwito menegaskan bahwa kegiatan Wasev dilaksanakan untuk memastikan pelaksanaan TMMD berjalan efektif, efisien, dan tepat sasaran mulai dari tahap perencanaan hingga pengakhiran.
“Kegiatan TMMD ini merupakan wujud nyata pengabdian TNI kepada masyarakat melalui operasi bakti yang dilaksanakan secara terpadu lintas sektor. Kami ingin memastikan program ini benar-benar memberi manfaat besar bagi masyarakat, terutama di wilayah terpencil, tertinggal, dan terisolir,” tegasnya.
Ia juga menekankan pentingnya sinergitas antara TNI, pemerintah daerah, dan seluruh elemen masyarakat, agar hasil pembangunan TMMD tidak hanya selesai secara fisik, tetapi juga memberikan dampak sosial dan ekonomi yang berkelanjutan.
“Kami harap seluruh pihak dapat menjaga dan memelihara hasil pembangunan yang telah dibuat melalui TMMD ini. Dengan demikian, manfaatnya dapat dirasakan lebih lama dan mampu meningkatkan kesejahteraan masyarakat,” ujarnya.
Dalam kesempatan itu, Katim Wasev juga memberikan beberapa penekanan kepada Dansatgas TMMD Kodim 1005/Barito Kuala.
Pertama, seluruh kegiatan harus berpedoman pada rencana umum TMMD agar pelaksanaan berjalan tertib dan sasaran tercapai 100 persen sesuai target waktu.
Kedua, penggunaan dukungan operasional TMMD harus dilakukan sesuai peruntukan dan tertib administrasi.
Ketiga, seluruh hasil TMMD diharapkan dapat memberikan nilai manfaat ekonomi bagi masyarakat serta menjadi proyek pembangunan yang benar-benar dibutuhkan oleh warga, bukan sekadar pekerjaan infrastruktur yang bisa dikerjakan oleh instansi teknis.
“TMMD harus menjadi program yang memberi nilai tambah bagi masyarakat. Bukan hanya membangun fisik, tapi juga menumbuhkan semangat gotong royong dan kemandirian warga desa,” tutur Mayjen Rudy.
Sementara itu, Bupati Barito Kuala Dr. H. Bahrul Ilmi menyampaikan apresiasi dan terima kasih atas kehadiran Tim Wasev di wilayahnya. Ia menyebut TMMD telah memberikan dampak nyata bagi percepatan pembangunan di daerah pedesaan.
“Program TMMD telah banyak membantu pemerintah daerah dalam membangun infrastruktur dan meningkatkan kualitas hidup masyarakat. Kami bersyukur kegiatan ini berjalan lancar berkat dukungan penuh TNI dan partisipasi masyarakat,” ucapnya.
Usai pelaksanaan acara di Kantor Kecamatan Wanaraya, Tim Wasev meninjau sejumlah titik sasaran TMMD di Desa Tumih, meliputi; Perkerasan jalan sepanjang ±1.850 meter, Rehabilitasi mushola, Rehabilitasi dua unit rumah tidak layak huni (RTLH), Pembuatan pos kamling dan MCK, Pembuatan Taman Makam Almarhum Barisan (TMAB).
Selain itu, rombongan juga melihat kegiatan nonfisik seperti penyuluhan kesehatan, pertanian, kamtibmas, hingga pelayanan sosial kepada warga.(1005).
