KUTAI TIMUR – Pembangunan jembatan penghubung di Desa Suka Rahmat, Kecamatan Teluk Pandan, terus mendekati tahap akhir. Melalui program TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) Ke-125 Kodim 0909/Kutai Timur, Satgas kini fokus pada pemasangan pagar pengaman di sisi kanan dan kiri jembatan—tahap penting yang menjadi penentu kelayakan dan keamanan infrastruktur tersebut sebelum digunakan masyarakat.
Komandan SSK TMMD Ke-125 Kodim 0909/Kutim, Lettu Arh Suhendri, menegaskan bahwa proses ini tidak sekadar menyempurnakan fisik bangunan, tetapi juga memastikan jembatan siap dilalui kendaraan roda empat dengan aman.
“Kami bergerak cepat, namun tetap mengutamakan ketelitian konstruksi. Pagar pengaman ini adalah elemen vital, terutama untuk menjaga keselamatan pengguna. Jembatan ini nantinya menjadi jalur strategis yang akan membuka akses antardesa, mempermudah distribusi hasil pertanian, dan menggerakkan roda ekonomi warga,” ujarnya, Jumat (15/08).
Dibangun dengan panjang 16 meter dan lebar 4 meter, jembatan tersebut akan menghubungkan Desa Suka Rahmat dengan Kelurahan Gunung Telihan di Kota Bontang. Keberadaannya diharapkan menjadi solusi permanen atas keterbatasan akses yang selama ini dihadapi warga, terutama saat musim hujan ketika jalur darurat sulit dilalui.
Lettu Suhendri menambahkan, TMMD bukan hanya sebatas membangun infrastruktur, tetapi juga membangun harapan.
“Ketika akses terbuka, peluang ekonomi pun terbuka. Itu tujuan kami—mendorong percepatan pembangunan dari desa agar manfaatnya terasa langsung bagi masyarakat,” tegasnya.
Sementara itu, Kepala Desa Suka Rahmat, Hasnawati, menyampaikan rasa terima kasih kepada TNI atas komitmen mereka menghadirkan infrastruktur yang sudah lama diimpikan warga.
“Dulu warga harus menempuh jalur yang jauh lebih lama dan berisiko, apalagi saat hujan deras. Dengan adanya jembatan ini, kami yakin mobilitas akan lancar, hasil pertanian lebih cepat sampai ke pasar, dan perekonomian desa bisa tumbuh pesat,” ungkapnya.
Program TMMD Ke-125 di Kutai Timur menjadi bukti kemanunggalan TNI dan rakyat dalam membangun wilayah pedesaan. Dengan kerja sama lintas sektor dan semangat gotong royong, pembangunan jembatan ini ditargetkan rampung tepat waktu, sehingga manfaatnya segera dapat dirasakan oleh masyarakat.(0909).