Konstruksi Jembatan TMMD: Eksavator Jadi Kunci Pemasangan Tiang Pancang

oleh
oleh

Kutai Timur – Alat berat jenis eksavator dikerahkan dalam proses pemasangan tiang pancang jembatan yang menjadi salah satu sasaran fisik pada Program TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) ke-125 Kodim 0909/Kutai Timur. Jembatan tersebut dibangun di Desa Suka Rahmat, Kecamatan Teluk Pandan, dengan panjang 16 meter dan lebar 4 meter.

Pengerjaan jembatan ini menjadi prioritas karena menjadi satu-satunya akses penting yang menghubungkan area permukiman warga dengan lahan pertanian dan perkebunan di sekitarnya. Oleh karena itu, pemasangan tiang pancang sebagai struktur penopang utama dilakukan dengan presisi tinggi, melibatkan alat berat dan tenaga manusia, Rabu (30/07).

Sinergi yang solid tampak dari kolaborasi antara operator eksavator dan anggota Satgas TMMD. Sementara sebagian personel berada langsung di air untuk memegang tiang agar tetap pada posisi, sang operator dengan terampil menggunakan “kuku” mesin raksasa tersebut untuk menekan tiang pancang ke dalam tanah dengan kekuatan penuh namun tetap terkontrol.

“Alat berat ini sangat membantu dalam mempercepat proses pemasangan tiang pancang. Koordinasi di lapangan juga sangat baik, karena sebagian anggota Satgas bertugas memegang tiang dari bawah air,” jelas Dan SSK TMMD ke-125, Lettu Arh Suhendri, mewakili Dansatgas Kodim 0909/Kutai Timur.

Sementara itu, Abidin, salah satu warga Desa Suka Rahmat, mengungkapkan rasa syukurnya atas pembangunan jembatan tersebut. “Jembatan ini sangat penting karena jadi satu-satunya akses saya ke lahan. Selain itu, jalur ini juga digunakan warga lain untuk aktivitas ekonomi sehari-hari,” ujarnya.

Pembangunan jembatan ini diharapkan tidak hanya memperlancar mobilitas masyarakat, tetapi juga meningkatkan konektivitas ekonomi desa. Dengan alat berat yang dikerahkan dan dukungan penuh dari Satgas TMMD, proses pembangunan dipastikan berjalan lebih cepat dan aman.(0909).

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *