Sentuhan Manis Babinsa: Bantuan Telur untuk Abdurrahman, Balita Penderita Stunting

oleh
oleh

BARITO KUALA – Dalam sebuah aksi nyata kepedulian terhadap kesehatan anak, Babinsa Koramil 1005-09/Anjir Pasar Serka Yuyu Harianto, memberikan bantuan berupa telur kepada Abdurrahman Sidiq, seorang balita berusia 33 bulan yang mengalami gizi buruk dan terindikasi stunting. Penyerahan bantuan ini berlangsung di Desa Asp 2 RT 007, Kecamatan Anjir Pasar, Kabupaten Barito Kuala, pada Kamis, 3 Juli 2025, dalam rangka program anak asuh Koramil 1005-09/Anjir Pasar.

Abdurrahman, buah hati dari pasangan Bapak Ilham (34 tahun) dan Ibu Taniah (22 tahun), terdaftar sebagai salah satu anak asuh dalam program yang diinisiasi Koramil untuk membantu anak-anak kurang mampu dan berisiko mengalami stunting. Program anak asuh ini memberikan pendampingan dan bantuan nutrisi secara berkala kepada anak-anak terpilih. Kondisi kesehatannya yang memprihatinkan menjadi perhatian serius bagi Babinsa dan seluruh anggota Koramil.

Berdasarkan data penimbangan, berat badan Abdurrahman menunjukkan peningkatan, dari 9,2 kg menjadi 9,4 kg, demikian pula tinggi badannya yang bertambah dari 81 cm menjadi 82 cm. Meskipun terdapat peningkatan, kondisi ini masih memerlukan pengawasan dan perawatan intensif untuk memastikan pertumbuhan dan perkembangannya sesuai standar.

Serka Yuyu Harianto, dalam keterangannya, mengungkapkan keprihatinan mendalam terhadap kondisi Abdurrahman dan menekankan pentingnya peran serta seluruh elemen masyarakat dalam upaya pencegahan dan penanggulangan stunting.

“Bantuan telur ini merupakan wujud nyata kepedulian kami melalui program anak asuh Koramil terhadap warga binaan. Telur kaya akan protein dan nutrisi penting yang sangat dibutuhkan untuk pertumbuhan anak. Semoga bantuan ini dapat membantu meningkatkan gizi Abdurrahman dan mendukung pemulihan kesehatannya,” jelas Serka Yuyu.

Ia juga menjelaskan bahwa program anak asuh ini tidak hanya memberikan bantuan nutrisi, tetapi juga mencakup pendampingan kesehatan dan edukasi kepada orang tua anak asuh.

Lebih dari sekadar pemberian bantuan, Serka Yuyu juga aktif memberikan edukasi dan penyuluhan kepada masyarakat sekitar mengenai pentingnya gizi seimbang, pola hidup sehat, dan sanitasi lingkungan yang baik untuk mencegah stunting. “Kami tidak hanya memberikan bantuan materi, tetapi juga memberikan pemahaman kepada orang tua agar mereka mampu menjaga kesehatan dan gizi anak-anak mereka,” Tambahnya.

Ibu Taniah, ibunda Abdurrahman, tak dapat menyembunyikan rasa syukurnya atas bantuan yang diterima melalui program anak asuh Koramil. “Kami sangat berterima kasih kepada Pak Babinsa dan Koramil atas kepeduliannya. Bantuan ini sangat berarti bagi kami dalam memenuhi kebutuhan nutrisi Abdurrahman,” ujarnya dengan suara bergetar.

Ia juga menambahkan bahwa edukasi yang diberikan Babinsa sangat bermanfaat dalam membantunya memahami pola asuh anak yang tepat dan pentingnya menjaga kebersihan lingkungan.

Keberhasilan program penanggulangan stunting di Indonesia membutuhkan kolaborasi yang erat antara pemerintah, tenaga kesehatan, dan masyarakat. Peran Babinsa sebagai garda terdepan di lapangan menjadi kunci penting dalam menjangkau dan memberikan bantuan kepada mereka yang membutuhkan, terutama anak-anak yang rentan mengalami stunting. Program anak asuh Koramil ini menjadi contoh nyata sinergi antara TNI dan masyarakat dalam upaya mewujudkan generasi Indonesia yang sehat dan berkualitas.(1005).

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *