“Kunci Harmoni Desa Ada di Tangan Pemuda dan Warga!” Seruan Babinsa Teunom Menggema di Panton

oleh
oleh

ACEH JAYA – Di bawah langit Desa Panton yang cerah, sebuah pesan penting tentang persatuan dan kekompakan dirajut melalui obrolan ringan namun penuh makna. Adalah Sertu Hasan, Babinsa Koramil 06 Teunom Kodim 0114/Aceh Jaya, yang dengan pendekatan humanisnya berhasil menyentuh hati para pemuda dan warga, mengajak mereka untuk menjadi pilar utama kerukunan di desanya, Senin (19/05).

Bukan di forum resmi yang kaku, melainkan dalam suasananya yang santai dan akrab, Sertu Hasan menggelar Komunikasi Sosial (Komsos). Ia duduk bersama para pemuda dan beberapa warga lainnya, membuka ruang dialog yang hangat dan terbuka. Topik yang dibahas terasa sangat relevan dengan kehidupan sehari-hari masyarakat desa: pentingnya menjaga kekompakan antar sesama, khususnya di kalangan pemuda, dan dengan seluruh elemen desa lainnya.

“Lihatlah desa kita ini,” ujar Sertu Hasan sambil menunjuk ke arah lingkungan sekitar, “Desa ini akan maju kalau kita semua bersatu, saling dorong, bukan saling sikut.” Ia mencontohkan bagaimana inisiatif kecil pun akan sulit terwujud jika tidak ada dukungan dan gotong royong dari warganya.

Sertu Hasan secara khusus menitipkan pesan kepada para pemuda. Ia melihat potensi besar dalam diri mereka – energi, gagasan segar, dan semangat yang membara. Namun, potensi itu bisa jadi sia-sia atau bahkan berbalik menjadi sumber masalah jika tidak dibingkai dengan kekompakan dan pemahaman akan pentingnya hidup berdampingan secara damai. “Kalian, para pemuda, punya peran krusial. Jadilah agen perubahan positif, bukan agen perpecahan,” tegasnya, seruannya serasa membakar semangat di hati para pendengarnya.

Ia juga mengingatkan bahwa perbedaan pandangan adalah bagian dari dinamika, namun bukan alasan untuk bermusuhan. Sertu Hasan mengajak warga untuk membiasakan diri menyelesaikan masalah melalui musyawarah, saling mendengarkan, dan mencari solusi terbaik demi kepentingan bersama.

Antusiasme tergambar jelas dari respons para pemuda dan warga yang hadir. Mereka merasa diperhatikan dan mendapatkan pandangan baru tentang bagaimana peran kecil mereka dapat berkontribusi besar bagi terwujudnya Desa Panton yang damai dan harmonis. Obrolan tersebut pun terasa lebih dari sekadar Komsos, melainkan semacam “kultum” singkat tentang nilai-nilai luhur kebersamaan.

Sertu Hasan menutup Komsos dengan pesan optimistis. Ia meyakini, dengan semangat kekompakan yang terus dipupuk, Desa Panton akan menjadi contoh desa yang rukun, sejahtera, dan jauh dari konflik.

“Ini bukan hanya tugas saya sebagai Babinsa, ini tugas kita bersama,” pungkas Sertu Hasan, mengingatkan bahwa menciptakan suasana desa yang kondusif adalah tanggung jawab kolektif.

Melalui pendekatan yang merakyat dan pesan yang mudah dicerna, Sertu Hasan telah menanamkan benih-benih kekompakan di Desa Panton. Sebuah langkah kecil yang diharapkan mampu membawa dampak besar bagi terciptanya lingkungan yang lebih baik bagi seluruh warganya.(0114).

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *